https://jre.polindra.ac.id/index.php/jre/issue/feedJURNAL REKAYASA ENERGI2024-06-20T23:52:41+00:00Suwanda, A.Md.suwanda@polindra.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Rekayasa Energi (JRE) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Negeri Indramayu. Jurnal ini berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian analisis dibidang rekayasa energi, meliputi energi baru terbarukan, konversi energi, manajemen dan audit energi, komputasi energi, sistem refrigerasi dan tata udara, hingga instrumentasi kontrol. Penulis karya ilmiah dalam jurnal ini berasal dari dosen dan peneliti dari berbagai lembaga/institusi pendidikan, penelitian, dan pengembangan. Jurnal ini diterbitkan 2 (dua) kali dalam satu tahun yaitu pada Bulan Juni dan November.</p> <p>Jurnal Rekayasa Energi (JRE) is a scientific journal published by Research and Community Service Center, Politeknik Negeri Indramayu. This journal contains articles based on research and analytical studies in the field of energy engineering, covering new renewable energy, energy conversion, energy management and auditing, energy computing, refrigeration systems and air conditioning, up to control instrumentation. The authors of scientific papers in this journal are lecturers and researches from various educational, research, and development institutions. This journal is published 2 (two) times a year, namely in June and November.</p> <p>e-ISSN: 2985-3443 (online), p-ISSN: 2985-3427 (print).</p>https://jre.polindra.ac.id/index.php/jre/article/view/49PREPARASI DAN MODIFIKASI SIFAT ADHESI PERMUKAAN METAL FOAM UNTUK MENINGKATKAN KARAKTERISTIK ADHESI2024-05-19T14:26:23+00:00Syahrul Humaidisyahrul1@usu.ac.idDidy Suharlandidysuharlan@ymail.com<p>Permukaan metal foam telah berhasil dimodifikasi sehingga mendapatkan permukaan dengan sifat adhesi yang tinggi dengan sudut kontak sebesar 112° pada hari pertama pengamatan. Modifikasi permukaan metal foam dilakukan melalui prosedur pembersihan dan teknik penyemprotan sederhana menggunakan Super Nano hydrophobic Liquid Repellent. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengaruh lapisan hidrofobik pada permukaan metal foam terhadap karakteristik kapilaritas yang dimiliki. Metal foam yang dilapisi dengan lapisan hidrofobik menyerap 0,03 gr air dalam 10 detik pertama, kondisi ini berlanjut untuk 50 detik berikutnya dan setelah 90 detik, pemompaan kapiler mencapai titik saturasi di mana jumlah air yang telah mengisi celah kapiler tidak dapat bergerak lagi karena jumlahnya telah mencapai maksimum. Dari penelitian ini juga diproleh kesimpulan bahwa semakin kecil sudut kontak metal foam, maka semakin meningkatkan tekanan kapilernya.</p>2024-06-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 JURNAL REKAYASA ENERGIhttps://jre.polindra.ac.id/index.php/jre/article/view/48SEMI-AUTOMATIC TORQUE MACHINE DAN RUBBER PAD SILICONE GUNA MENGURANGI CACAT PRODUK DAN CYCLE TIME PADA KEMASAN KOSMETIK TWIST REFILL JAR2024-05-17T08:31:19+00:00Muchamad Yanuar Hafizmuchamadyanuarh@gmail.comSri Harmantosri_harmanto@gmail.comFriska Ayu Fitrianti Sugionofriskaayufs@polines.ac.id<p>Proses perakitan yang dilakukan pada kemasan kosmetik terdapat beberapa tahapan, diantaranya proses perakitan inner jar kedalam outer jar, penguncian inner jar kedalam outer jar yang dilakukan oleh operator secara manual. Hal tersebut berpotensi inner jar tidak terkunci kedalam outer jar yang disebabkan oleh faktor kelelahan pada operator yang melakukan proses perakitan dalam jumlah banyak. Dengan adanya alat bantu semi otomatis torque machine dengan sistem kontrol elektropneumatik, sehingga dapat mengurangi waktu proses serta mengurangi produk tidak terkunci yang dapat berpotensi menjadi cacat produk. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Root Cause Analysis yaitu mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada proses perakitan inner jar kedalam outer jar serta mengetahui solusi penyelesaian yang terjadi. Hasil penelitian yang dilakukan pada proses perakitan sebelum adanya alat bantu membutuhkan waktu proses 9,15 detik untuk satu kali proses assembly. Setelah adanya alat bantu torque machine didapatkan hasil waktu proses 7,23 detik dengan waktu proses yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebesar 8 detik. Sehingga penurunan waktu proses perakitan dapat berkurang hingga 20,9 %.</p>2024-06-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 JURNAL REKAYASA ENERGIhttps://jre.polindra.ac.id/index.php/jre/article/view/50ANALISIS SISTEM PENDINGINAN THERMOELECTRIC DENGAN TAMBAHAN ICEPACK UNTUK COOLBOX DELIVERY DARAH2024-05-22T09:06:28+00:00Icha Fatwasauriichafatwasauri@polindra.ac.idBunga Ayu Ramadhaniabungaayy16@gmail.comAch irfan Nuril Fahmiachirfannurilfahmi@gmail.comLathoiful Arzaqlathoiufularzaq123@gmail.com<p>Darah yang ditransfusikan disimpan di bank penyimpanan darah. Darah yang keluar dari bank penyimpanan darah hanya bertahan kurang dari 4 jam ketika dibawa menggunakan box berisi es batu. Sehingga diperlukan alat yang dapat mendinginkan serta menjaga suhu sistem yang lebih dan tidak membutuhkan tempat yang luas. Pembuatan kotak pendingin berbasis termoelectrik untuk penyimpanan darah manusia menggunakan konveksi paksa oleh kipas dc, heatsink dan icepack. Tujuan dari penelitian ini untuk membuat sistem pendingin pada coolbox untuk penyimpanan darah lengkap whole blood dengan thermoelectric (TEC)1-12706 yang dapat menjaga suhu darah tetap pada temperatur standar penyimpanan yaitu 2 – 6 °C dan transportasi 2 – 10 °C. Metode pengujian yang dilakukan yaitu metode pengujian pendingin menggunakan thermoelectric tanpa icepack dengan pengujian menggunakan thermoelectric dengan icepack, dalam kurung waktu 60 menit. Beban yang digunakan yaitu 1 kantong darah 250 ml. Dari hasil pengujian menggunakan thermoelectric tanpa icepack didapatkan hasil capaian suhu terendah sebesar 29 °C sedangkan pada pengujian menggunakan thermoelectric dengan icepack didapatkan hasil capaian suhu terendah sebesar 8 °C, pengujian menggunakan thermoelectric tanpa icepack didapatkan hasil capaian suhu terendah sebesar 29,1 °C, dan pengujian menggunakan icepack tanpa thermoelectric didapatkan hasil capaian suhu terendah sebesar 8,6 °C. Hasil COP 0,30 dan untuk hasil effisiensi 30%.</p>2024-06-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 JURNAL REKAYASA ENERGIhttps://jre.polindra.ac.id/index.php/jre/article/view/52SISTEM PENGENDALIAN ALIRAN AIR LAUT PADA ALAT PEMBUAT GARAM MENGGUNAKAN KONTROL PID2024-05-18T03:53:14+00:00April Dharma Putriaprildharmaputri@gmail.comFitrifitri@polinema.ac.id<p>Proses pembuatan garam di Kabupaten Probolinggo masih menggunakan metode tradisional yang memakan waktu lama dan sering menghasilkan kualitas garam yang rendah. Penelitian ini menawarkan solusi dengan mengendalikan aliran air laut menggunakan sistem kontrol PID pada alat pembuatan garam. Sistem ini memanfaatkan mikrokontroler ESP32 untuk mengelola data sensor dan mengontrol aktuator, water flow sensor untuk mengukur laju aliran air, sensor pH untuk memantau tingkat keasaman, serta servo untuk mengatur aliran air. Dengan kontrol PID, sistem dapat menstabilkan laju aliran air sesuai keinginan pengguna, menghasilkan aliran yang stabil. Pengujian menunjukkan bahwa modul step down 5A XL4015 dan driver mosfet IRF540 bekerja dengan baik dan stabil dalam rentang operasional yang diinginkan. Motor servo MG996 menunjukkan rata-rata kesalahan 5,50% dalam pengaturan sudut, dan water flow sensor YF-S201 memiliki rata-rata kesalahan 5,31% dalam pengukuran aliran air. Sensor pH PH4502 menunjukkan akurasi yang cukup baik dengan rata-rata kesalahan 0,19. Kualitas garam yang dihasilkan dengan metode ini meningkat secara signifikan, dengan tingkat keasaman yang stabil dan kadar natrium klorida (NaCl) yang lebih tinggi, mencapai 97% dibandingkan dengan 90% pada metode tradisional. Selain itu, penelitian ini menunjukkan pengurangan biaya tenaga kerja hingga 60%, dengan total penghematan biaya produksi sebesar Rp. 63,000,000 per tahun. Alat ini diharapkan dapat mengurangi biaya tenaga kerja, meningkatkan efisiensi, serta menghasilkan garam berkualitas lebih tinggi dalam waktu lebih singkat, yang tentu saja menguntungkan petani garam.</p>2024-06-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 JURNAL REKAYASA ENERGIhttps://jre.polindra.ac.id/index.php/jre/article/view/56PENGARUH VARIETAS CABAI TERHADAP KINERJA PROTOTIPE COLD ROOM 2024-06-07T03:59:44+00:00Wardikawardika8@gmail.comFerry Sugaraferrysugara78@gmail.comIsmailismail@gmail.comJauharotul Maknunahjauharotul@polindra.ac.id<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dampak dari berbagai varietas cabai terhadap kinerja cold room. Cold room yang digunakan memiliki volume sebesar 0,175 m3 dengan kapasitas produk sebanyak 2 kg. Selama penelitian, temperatur kabin dipertahankan antara 6 °C hingga 12 °C, dengan kelembapan berkisar antara 87% hingga 90%. Untuk mencapai temperatur dan kelembapan yang diinginkan, kabin cold room dilengkapi dengan pompa air untuk sirkulasi. Produk yang digunakan dalam penelitian ini mencakup berbagai varietas cabai, seperti cabai rawit, cabai merah, dan cabai hijau. Hasil penelitian pengawetan berbagai varietas cabai menunjukkan bahwa cold room memiliki kinerja yang berbeda untuk setiap varietas. Nilai Koefisien Performa (COP) untuk cabai rawit adalah 5,4 dengan efisiensi sebesar 80,8%. Sementara itu, untuk cabai merah, nilai COP adalah 5,5 dengan efisiensi sebesar 80,7%, dan untuk cabai hijau, nilai COP adalah 5,6 dengan efisiensi sebesar 81,3%.</p>2024-06-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 JURNAL REKAYASA ENERGIhttps://jre.polindra.ac.id/index.php/jre/article/view/51ALAT UKUR TINGKAT KEKERINGAN GABAH MENGGUNAKAN JEMBATAN WHEATSTONE BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN METODE KOMPARASI TEGANGAN DAN KEKERINGAN2024-05-17T07:57:51+00:00Bobi Khoerunbobikhoerun@polindra.ac.idHaris Apriyantoharisapriyanto@polindra.ac.idKarsidkarsid@polindra.ac.idIcha Fatwasauriichafatwasauri@polindra.ac.idNaufal Fadhlu Rohmannaufalfr@gmail.comZulmi Harsoni Suryapringgazulmiharsonis@gmail.comRizky Budiman Pepbriari2308029@student.polindra.ac.id<p>Pada budidaya tanaman padi untuk menghasilkan beras kualitas terbaik maka gabah harus dijemur di bawah sinar matahari atau dengan menggunakan alat pengering buatan. Gabah yang terlambat dikeringkan akan menurunkan kualitas beras. Hal ini dikarenakan karena kadar air dan kelembaban yang terlalu tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan alat yang dapat mengukur tingkat kekeringan gabah. Penelitian ini membuat alat ukur tingkat kekeringan gabah menggunakan prinsip jembatan wheatstone. Tujuannya adalah merancang alat ukur kekeringan gabah menggunakan jembatan wheastone berbasis arduino dan membandingkan hasilnya dengan alat ukur moisture meter. Rangkaian ini berisikan 3 resistor ukuran serupa, 1 potensiometer dan pipa PVC yang diisi dengan gabah yang di dalamnya diberi penampang sebagai sensor. Kemudian dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan dari function generator sebesar 3,5 VAC. Kemudian kedua Vout dari rangkaian jembatan wheatstone akan dimasukkan pada port A0 dan GND pada arduino untuk mengolah program yang didasari dari fungsi persamaan eksponen yang dibuat pada matlab untuk menampilkan kekeringan pada layar LCD. Untuk hasil perbedaan persentase antara alat ukur kekeringan menggunakan jembatan wheatstone dengan moisture meter, dimana gabah kering 12% dari alat ukur kekeringan dengan jembatan wheatstone, sedangkan pada moisture meter adalah 12,5%. Untuk gabah kering 14,6% pada alat kekeringan menggunakan jembatan wheatstone, sedangkan pada moisture meter 14,7%. Kekeringan gabah paling basah sebesar 29,2% menggunakan rangkaian jembatan wheatstone, sedangkan moisture meter sebesar 30%.</p>2024-06-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 JURNAL REKAYASA ENERGIhttps://jre.polindra.ac.id/index.php/jre/article/view/53ANALISIS PENGARUH PENGGANTIAN AIR INLET FILTER TERHADAP KERJA KOMPRESOR DI PT. ENERGI LISTRIK BATAM2024-05-22T01:54:51+00:00Chrystin Bestari Simanjuntakchrystin44@gmail.comIrwanto Zarma Putrairwanto@polibatam.ac.idHandri Toarhandritoar@gmail.comIlla Aryeniilla_aryeni@gmail.com<p>Pembangkit Listrik Tenaga Gas memiliki responsibility cepat pada perubahan beban terlebih pada baseload. Berselangnya waktu beroperasinya, PLTG akan mengalami penurunan performa terkhusus pada kompresor. Efisiensi kompresor berkurang akan berdampak pada turbin gas. Menjaga performa kompresor dari aspek lain dapat dilakukan upaya pemeliharaan penggantian air inlet filter pada PLTG. Tujuan penelitian untuk memperoleh hasil perhitungan dalam melakukan analisis pengaruh penggantian air inlet filter terhadap kerja kompresor. Metode penelitian menggunakan perhitungan siklus ideal termodinamika turbin gas. Pengaruh dilaksanakan pemeliharaan penggantian air inlet filter dapat dilihat pada tekanan udara yang masuk ke kompresor terhadap efisiensi kompresor. Dari hasil penelitian didapat peningkatan efisiensi kompresor di beban 38 MW 2% serta di beban 39 MW mengalami kenaikan sebesar 3%. Kerja kompresor meningkat sebesar 2.898kj/s dan 1.974kj/s.</p>2024-06-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 JURNAL REKAYASA ENERGIhttps://jre.polindra.ac.id/index.php/jre/article/view/62DAFTAR ISI JRE VOL 3 NO 12024-06-20T23:52:41+00:00Jurnal Rekayasa Energijre@polindra.ac.id<p>DAFTAR ISI JRE VOL 3 NO 1</p>2024-06-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 JURNAL REKAYASA ENERGIhttps://jre.polindra.ac.id/index.php/jre/article/view/61COVER JRE VOL 3 NO 12024-06-20T23:38:29+00:00Jurnal Rekayasa Energijre@polindra.ac.id<p>COVER JRE VOL 3 NO 1</p>2024-06-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 JURNAL REKAYASA ENERGI